Senin, 07 Januari 2013
Celana Ketat
06.08 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Stop Penggunaan Celana Ketat !
Modis
dan fashionable sih boleh-boleh saja, tapi Anda harus lebih dulu
memikirkan dampak yang akan ditimbulkan dengan apa yang Anda pakai,
terutama masalah penggunaan celana ketat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.”
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (QS. Al Ahzab : 59)
Rasulullah SAW bersabda,
“Dua macam penghuni neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Orang-orang yang membawa cemeti serupa ekor sapi yang dengan itu, mereka memukuli manusia. Dan para wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan sambil bergoyang dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk surga dan tidak akan menghirup aromanya. Padahal sesungguhnya aromanya tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Mukhtashar Shahih Muslim no. 1388)
Ibnu
Abdil Barr berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa
para wanita yang mengenakan busana tipis lagi transparan dan tidak
menutup auratnya, maka secara lahir mereka berpakaian namun pada
hakikatnya mereka telanjang.”
Memakai celana ketat seperti skinny jeans mungkin terlihat seksi. Tapi perlu
diketahui bahaya bagi pemakainya :
(1) Memakai ketat terlalu sering bisa membuat pemakainya berjalan tidak normal. Kasus ini bertambah semakin populernya skinny jeans.
(1) Memakai ketat terlalu sering bisa membuat pemakainya berjalan tidak normal. Kasus ini bertambah semakin populernya skinny jeans.
(2) Celana ketat dapat menekan syaraf-syaraf pinggul sampai paha bagian
luar (meralgia paresthetica). Akibatnya pemakai mungkin merasakan sensasi kesemutan, mati rasa,
atau panas seperti terbakar.
(3) Resiko lain dari memakai celana ketat adalah munculnya rasa nyeri di syaraf kaki, ulu hati, dan bahkan memperburuk hernia.(4) Masalah kulit juga mungkin timbul akibat memakai celana ketat. Misalnya bagian pinggul dan lutut menjadi iritasi dan menghitam. Selain itu, pemakai juga bisa merasakan gatal-gatal akibat jamur.
(5) Celana ketat bisa menekan perut dan menyebabkan gangguan pencernaan dan konstipasi.
Efek Buruk yang lebih berbahaya lagi :
Gangguan pernafasan
Memakai baju dan celana ketat terlalu sering dapat menyebabkan masalah pernapasan, berkeringat, pusing, bahkan pingsan. Jika pemakai mulai merasa sesak dan tidak nyaman, itu artinya pakaiannya harus segera diganti dengan yang lebih longgar.
Sakit punggung
Pakaian ketat bisa menekan otot punggung dan bahkan membuat pemakainya berjalan bungkuk.
Sering sakit perut
Masalah perut seperti mulas dan perih bisa disebabkan karena pakaian ketat yang dikenakan.
Kesemutan kronis
Kesemutan kronis (paresthesia) terjadi akibat tertekannya syaraf tepi oleh pakaian ketat.
Syaraf tepi yaitu sayraf yang berada diluar jaringan otak disekujur tubuh dan ini penting untuk dijaga.
Semua efek buruk tersebut bisa dihindari dengan memilih pakaian yang lebih longgar dan nyaman dikenakan. Selain itu, memilih celana dan baju dari bahan yang menyerap keringat juga lebih baik ketimbang terus-terusan memakai jeans.
Efek Buruk yang lebih berbahaya lagi :
Gangguan pernafasan
Memakai baju dan celana ketat terlalu sering dapat menyebabkan masalah pernapasan, berkeringat, pusing, bahkan pingsan. Jika pemakai mulai merasa sesak dan tidak nyaman, itu artinya pakaiannya harus segera diganti dengan yang lebih longgar.
Sakit punggung
Pakaian ketat bisa menekan otot punggung dan bahkan membuat pemakainya berjalan bungkuk.
Sering sakit perut
Masalah perut seperti mulas dan perih bisa disebabkan karena pakaian ketat yang dikenakan.
Kesemutan kronis
Kesemutan kronis (paresthesia) terjadi akibat tertekannya syaraf tepi oleh pakaian ketat.
Syaraf tepi yaitu sayraf yang berada diluar jaringan otak disekujur tubuh dan ini penting untuk dijaga.
Semua efek buruk tersebut bisa dihindari dengan memilih pakaian yang lebih longgar dan nyaman dikenakan. Selain itu, memilih celana dan baju dari bahan yang menyerap keringat juga lebih baik ketimbang terus-terusan memakai jeans.
Dampak Negatif Celana Ketat
*Efeknya Bagi Organ Intim Wanita *
Celana ketat khususnya berbahan jeans memang menjadi busana favorit
dalam berbusana, tapi apakah Anda tau bahwa celana jeans itu tidak mudah
menyerap keringat?
Timbunan keringat ini yang ada di sekitar daerah
tersebut kerap menimbulkan masalah, antara lain timbulnya jamur,
keputihan, atau pun gatal-gatal yang sangat mengganggu. Bila hal ini
dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar
organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita
akan mengalami berbagai gangguan. Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat
suka suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Nah jika menggunakan celana
ketat jeans otomatis daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika
dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan.
ternyata gaya hidup yang buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol telah
dikaitkan sebagai salah satu penyebab masalah gangguan kesuburan pada
pria.
Menurut peneliti, perubahan gaya hidup dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol memang dapat menurunkan risiko masalah kesuburan pada pria, tetapi perbedaannya tidak terlalu besar.
Dalam kajiannya, para peneliti dari University of Manchester, University of Sheffield, dan University of Alberta di Kanada melibatkan sekelompok pria yang memiliki masalah kesuburan. Temuan mengindikasikan bahwa faktor gaya hidup hanya sedikit memengaruhi masalah kesuburan pada para pria. Laporan menyebutkan, studi ini belum mengeksplorasi alasan kenapa orang-orang itu mengalami masalah kesuburan.
Dalam temuan ini, peneliti tidak menemukan hubungan antara motilitas (daya gerak) sperma dengan merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, dan kelebihan berat badan. Sementara penggunaan pakaian dalam ketat telah dikaitkan dengan motilitas sperma yang berkurang.
Dalam penelitiannya, peneliti melibatkan 2.249 pria yang menjalani pengobatan di 14 klinik kesuburan di sekitar Inggris. Para pria ini telah mencoba untuk mendapatkan momongan dengan pasangannya selama 12 bulan. Partisipan mengisi kuisioner tentang latar belakang dan gaya hidup mereka serta memberikan sampel air mani untuk diuji tingkat kesehatan dan kecepatan berenangnya.
Hasil menunjukkan, sekitar 40 dari 100 pria memiliki kualitas sperma yang tidak sehat. Uniknya, mereka sangat jarang merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan, dan tidak memiliki berat badan berlebih ketimbang kelompok pria dengan jumlah sperma normal.
Penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa mengenakan pakaian dalam ketat bisa memperlambat produksi sperma dengan meningkatkan suhu testis.
riset
terbaru para ilmuwan Inggris mengungkapkan, penggunaan celana dalam ketat
ternyata lebih menyebabkan gangguan kesuburan pada pria ketimbang rokok dan
mengonsumsi alkohol.
Menurut peneliti, perubahan gaya hidup dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol memang dapat menurunkan risiko masalah kesuburan pada pria, tetapi perbedaannya tidak terlalu besar.
Dalam kajiannya, para peneliti dari University of Manchester, University of Sheffield, dan University of Alberta di Kanada melibatkan sekelompok pria yang memiliki masalah kesuburan. Temuan mengindikasikan bahwa faktor gaya hidup hanya sedikit memengaruhi masalah kesuburan pada para pria. Laporan menyebutkan, studi ini belum mengeksplorasi alasan kenapa orang-orang itu mengalami masalah kesuburan.
Dalam temuan ini, peneliti tidak menemukan hubungan antara motilitas (daya gerak) sperma dengan merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, dan kelebihan berat badan. Sementara penggunaan pakaian dalam ketat telah dikaitkan dengan motilitas sperma yang berkurang.
Dalam penelitiannya, peneliti melibatkan 2.249 pria yang menjalani pengobatan di 14 klinik kesuburan di sekitar Inggris. Para pria ini telah mencoba untuk mendapatkan momongan dengan pasangannya selama 12 bulan. Partisipan mengisi kuisioner tentang latar belakang dan gaya hidup mereka serta memberikan sampel air mani untuk diuji tingkat kesehatan dan kecepatan berenangnya.
Hasil menunjukkan, sekitar 40 dari 100 pria memiliki kualitas sperma yang tidak sehat. Uniknya, mereka sangat jarang merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan, dan tidak memiliki berat badan berlebih ketimbang kelompok pria dengan jumlah sperma normal.
Penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa mengenakan pakaian dalam ketat bisa memperlambat produksi sperma dengan meningkatkan suhu testis.
selain itu hal-hal yang sepele yang bisa merusak kesehatan dapat dilihat, ditulisan saya disini (klik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar